KHALIFAH ABU BAKAR AS-SHIDDIQ RA
MENGENAL KHALIFAH ABU BAKAR AS-SHIDDIQ RA
Pada bagian ini akan dibahas banyak hal mengenai kehidupa Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq, khalifah pertama dalam pemerintahan Islam sejak kelahiran hingga wafatnya. Selain itu aka dibahas mengenai persahabatan antara Abu Bakar dan Rasulullah Muhammad ﷺ serta jasa-jasanya kertika menjabat sebagai khalifah. Abu bakar As-Shiddiq ra, adalah salah satu sahabat nabi yang paling setia yang selalu mendampingi dan membela Rasulullah ﷺ saat senang maupun susah. Dan ketika beliau menjabat sebagai khalifah, kesetiaannya terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Nabi tetap dipertahankan. Hal ini pulalah yang selalu beliau terapklan kepada kaumnya demi tegaknya agama Islam.
Abu Bakar menjadi Khalifah selama 2 tahun, 2 bulan, dan 14 hari sebelum meninggal terkena penyakit. Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 M, di kota Madinah karena sakit yang dideritanya pada usia 61 tahun. Abu Bakar dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekat Masjid Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad ﷺ.
Silsilah Abu Bakar As-Shiddiq RA,
Sebelum memeluk agama Islam, Abu Bakar As-Shiddiq ra, nama aslinya adalah Abdul Ka’bah bin Abi Quhafah At-Tamimi. Beliau termasuk golongan dari suku Quraisy dari bani Tamim. Ayahnya bernama Quhafah bin Amir, dan ibunya bernama Ummu Khair Salma binti Sakhir. Abu Bakar As-Shiddiq ra, lahir pada tahun 573 M, dua tahun setelah kelahiran Rasulullah Muhammad ﷺ.
Setelah Abdullah ibnu Abi Quhafah, masuk Islam, Rasulullah ﷺ menjulukinya Abu Bakar. Kata Abu artinya “bapak” dan Bakar artinya “pagi-pagi / segera”. Beluai dijuluki Abu Bakar karena ia merupakan salah satu dari golongan orang dewasa yang pertama kali memeluk Islam, sehingga beliau termasuk Assabiqunal Awwalun, yaitu “sahabat yang mula-mula masuk Islam”.
Setelah peristiwa Isra’ Mi’raj beliau digelar As-Shiddiq, karena beliau adalah orang yang pertama kali membenarkan ucapan Rasulullah ﷺ sepulangnya dari Isra’ Mi’raj saat para sahabat yang lainnya meragukan kabar tentang Isra’ Mi’raj. Garis keturunan Abu Bakar bertemu dengan Rasulullah ﷺbertemu pada Murrah ibnu Ka’ab. Anak Murrah yang bernama Tamim menurunkan Abu Bakar, dan anak Murrah yang bernama Kilab menurunkan Nabi Muhammad ﷺ
Kepribadian Abu Bakar Asp-Shiddiq ra,
Sejak kecil Abu Bakar dikenal sebagai anak yang mempunyai kemauan keras dan kepribadian yang tinggi. Beliau dikenal sebagai anak yang memiliki sifat terpuji. Beluai tidak memiliki sifat seperti umumnya anak bangsawan Arab lainnya yang suka berfoya-foya dan hidup mewah. Semenjak Nabi Muhammad ﷺ belum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau sudah menjalin persahabatan dengan Rasulullah ﷺ dan persahabatannya itu terus berlangsung sampai Rasulullah ﷺwafat.
Suatu ketika Abu Bakar berusia 10 tahun, beliau pergi ke Syuriah mengikuti ayahnya bersama dengan kafilah dagang. Saat itu Nabi Muhammad ﷺ yang pada saat itu berusia 12 tahun juga pergi bersama kafilah tersebut. Pada tahun 591 M, Abu Bakar yang pada saat itu berusia 18 tahun pergi untuk berdagang, berprofesi sebagai pedagang kain yang memang sudah menjadi bisnis keluarga. Dalam tahun-tahun mendatang Abu Bakar sering sekali bepergian dengan kafilahnya. Perjalanan bisnis membawanya ke Yaman, Syuriah dan beberapa tempat lainnya. Perjalanan bisnis inilah yang membuatnya semakin kaya dan semakin berpengalaman dalam berdagang.
Saat Abu Bakar masih kecil, ayahnya membawanya ke Ka'bah, dan meminta Abu Bakar berdoa kepada berhala. Setelah itu ayahnya pergi untuk mengurus urusan bisnis lainnya, meninggalkan Abu Bakar sendirian dengan berhala-berhala tersebut. Abu Bakar lalu berdoa kepada berhala, "Ya Tuhanku, aku sedang membutuhkan pakaian, berikanlah kepadaku pakaian". Berhala tersebut tetap acuh dan tidak menanggapi permintaan Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar berdoa kepada berhala lainnya dan mengatakan "Ya Tuhanku, berikanlah aku makanan yang lezat, lihatlah aku sangat lapar". Berhala itu masih tidak memberikan jawaban apapun kepadanya. Melihat permintaannya yang tidak dikabulkan, kesabaran Abu Bakar habis lalu mengangkat sebuah batu dan berkata kepada berhala tersebut. "Di sini saya sedang mengangkat batu dan akan mengarahkannya kepadamu, kalau kamu memang tuhan, maka lindungilah dirimu sendiri". Abu Bakar lalu melemparkan batu tersebut ke arah berhala dan meninggalkan Ka'bah. Setelah itu, Abu Bakar tidak pernah lagi datang ke Ka'bah untuk menyembah berhala-berhala di Ka'bah
Abu Bakar merupakan salah seorang pembesar dan bangsawan Arab dari suku Quraiys yang sangat disegani dan dihormati. Selain terkenal kaya dan dermawan, beliau juga dikenal sangat giat dalam urusan kemasyarakatan. Beliau pernah menjabat sebagai Al-Isynaqdalam Darun Nadwah, yaitu Majlis Musyawarah Suku Besar Quraisy dan menetapkan hukuman dan dendanya.
Abu Bakar terkenal kejujuran dan tegas pendiriannya tetapi ia juga sangat berhati-hati dalam memutuskan suatu perkara. Setelah masuk Islam, beliau sering diajak musyawarah oleh Rasulullah ﷺterutama dalam menghadapi kekejaman kaum kafir Quraisy terhadap kaum muslimin. Beliau juga terkenal sangat pandai, adil, dan bijaksana. Segala keputusan yang diambilnya selalu dipertimbangkan terlebbih dahulu untung dan ruginya bagi umat yang dipimpinnya.
Pekerjaan Abu Bakar adalah berdagang. Beliau juga termasuk pedagang yang giat dan sangat jujur. Kejujuran dan ketulusan hatinya membuatnya menjadi saudagar yang kaya raya. Abu Bakar sering berdagang hingga keluar Makkah selama berbukan-bulan lamanya. Abu Bakar banyak bergaul dengan orang-orang di luar suku Quraisy, sehingga beliau banyak mempunyai kawan para bangsawan. Oleh karena itu beliau memiliki wawasan dan pengetahuan yang sangat luas.
Hal ini menyebabkan Abu Bakar sangat mudah menerima ajaran agama Islam. Terbukti setelah Rasulullah ﷺberdakwah menyebarkan agama Islam, beliau segera menerimanya. Abu Bakar adalah orang yang pertama dari golongan orang dewasa yang menyatakan diri memluk agama Islam.
<<SEBELUMNYA - SELANJUTNYA>>
0 Response to "KHALIFAH ABU BAKAR AS-SHIDDIQ RA"
Post a Comment