SHOLAWAT PELUNAS HUTANG DARI HABIB ALI
Shalawat Habib Ali Bungur
Habib Ali in Husain Al-Athos
Dari mbah wiki : Habib Ali bin Husein al-Atthas atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur adalah ulama asal Betawi keturunan Rasulullah Muhammad ﷺ Pada akhir hayatnya, ia dan keluarga tinggal di Bungur, Jakarta Pusat. Sebelumnya, guru sejumlah kiai Jakarta ini tinggal di Cikini, Jakarta Pusat. Hingga kala itu namanya dikenal dengan sebutan Habib Ali Cikini. Kala itu Cikini merupakan sebuah kampung yang masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan, ia tinggal bersama-sama rakyat jelata, orang yang mengenal ia sering mengenang sifat ia yang hidupnya sederhana, tawadhu`, teguh memegang prinsip, menolak pengkultusan manusia, berani membela kebenaran, mendalam di bidang ilmu pengetahuan, luas dalam pemikiran, tidak membedakan antara kaya dan miskin, mendorong terbentuknya Negara Indonesia yang bersatu, utuh serta berdaulat, tidak segan-segan menegur para pejabat yang mendatanginya dan selalu menyampaikan agar jurang pemisah antara pemimpin dan rakyat dihilangkan dan rakyat mesti dicintai. Semasa hidupnya ia tak pernah berhenti dalam berdakwah.
Habib Ali Bungur lahir di Huraidhah, Hadhramaut, 1 Muharram 1309 H atau sekitar 1891 M (7 Agustus 1891). Ia hidup dalam keluarga yang sangat taat beragama dan menjunjung tinggi tradisi para shalafunassalihin dari kalangan Ba'alawi. Pendidikan pertama kali ia dapatkan dari kedua orangtuanya. Saat usia 6 tahun telah hafal 30 Juzz Alqur'an di tangan Ibundanya, dan pada usia 12 Tahun sudah Hafal Kitab Shohih Bukhari dan Muslim serta kitab kitab lain seperti : Minhaj, Bahjah, Tuhfah dan fatawa Qubro. Semenjak usia 6 tahun ia belajar berbagai ilmu keislaman pada para ulama dan auliya yang hidup di Hadhramaut saat itu.
Setelah menempuh pendidikan belasan tahun, pada tahun 1912 dalam usia 21 tahun ia pun menunaikan ibadah haji di Makkah, serta berziarah ke makam datuknya Rasulullah di Madinah. Habib Ali menetap selama lima tahun di Makkah, yang waktunya dihabiskan untuk menuntut ilmu pada sejumlah ulama, yang berada di Hijaz. Pada tahun 1917, ia kembali ke Huraidhah, dan mengajar di kota yang banyak memiliki pesantren itu, selama tiga tahun
AMALAN PELUNAS HUTANG
Al Habib Ali bin Husein Al Attas atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur (ulama masyhur ditanah Betawi) dalam kitab Al Qirthos-nya menyebutkan satu riwayat:
يُرْوِيَ اَنَّ مَنْ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ طُلُوْعِ الْفَجْرِ يَقْرَاءُ فِي كُلِّ رَكْعَۃٍ الْفَاتِحَۃِ وَآيَۃَ الْكُرْسِيِّ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَالْكَافِرُوْنَ مَرَّۃً وَاْلإِخْلَاصِ ۱۱مَرَّۃً ثُمَّ يَقُوْلُ بَعْدَ الْفِرَاغِ : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ اَسْتَغْفِرُاللهَ ۱۰۰ مَرَّۃًقَضَى اللهُ دّيْنُهُ وَوَسَعَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ.
“Barang siapa shalat dua raka'at sebelum terbit Fajar. Dalam setiap raka'atnya ia membaca : (1)Al-Fatihah (2) Ayat Kursi 3x (3) Surat Al-Kafirun 1x (4) Surat Al-Ikhlas 11x Kemudian setelah shalat ia membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ أَسْتَغْفِرُ الله
"subhanallah wabihamdihi subhanallahil adhim astagfirullah" 100x Maka Allah akan melunasi hutangnya dan melapangkan rizkinya.
اللهم بِحَقِّ مُحَمَّدٍ الَّذِىْ هَدَيْتَ بِهِ النَّاسْ وَجَلَيْتَ بِهِ الْأَغْلَاسْ وَبِحَقِّ عُمَرِ الْعَطَّاسْ، وَبِحَقِّ وَمَا حَوَاهُ كِتَابُ الْقِرْطَاسْ، وَكِتَابُ تَاجِ الْأَعْرَاسْ، أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْحَاكِمِ بَيْنَ النَّاسْ، وَ اَنْ تُنْزِلَ بِأَعْدَائِنَا كُلَّ بُؤْسٍ وَبَأسْ وَتَقْطَعَ مِنْهُمْ كُلَّ رَأسْ وَتُخَرِّبَ مِنْهُمْ كُلَّ سَاسْ وَتُنَزِّلَهُمْ مَنْزِلَةَ الْقَائِل لَامِسَاسْ وَ لَا تُخْلِفْهُمْ إِلاَّوَعْدَ الْهَلَاكِ وَالْإِفْلَاسْ وَالْبُعْدِ وَالطَّرْدِ وَالْإِبْلَاسْ يَاقَادِرُ يَاقَوِّيُ يَاعَزِيْزُ
ALLAAHUMMA BIHAQQI MUHAMMADIN ALLADZII HADAITA BIHIN NAAS, WAJALAITA BIHIL AGHLAAS, WA BIHAQQI 'UMARIL 'ATHTHAAS, WA BIHAQQI WAMAA HAWAAHU KITAABUL QIRTHOOS, WA KITAABU TAAJIL A'ROOS. AN TUSHOLLIYA 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN AL HAAKIMI BAINAN NAAS, WA AN TUNZILA BI A'DAA-INAA KULLA BU-SIN WA BAAS, WA TAQTHO'A MINHUM KULLA ROOS, WA TUKHORRIBA MINHUM KULLA SAAS WA TUNAZZILAHUM MANZILATAL QOO-ILI LAA MISAAS, WA LAA TUFLIFHUM ILLA WA’DAL HALAAKI WAL IFLAAS, WAL BU’DI WATH THORDI WAL IBLAAS, YAA QOODIRU YAA QOWWIYU YAA ‘AZIIZU.
Artinya :
Ya Allah, Demi haq-nya Nabi Muhammad ﷺ, yang dengannya Engkau beri hidayah seluruh manusia, yang dengannya pula Engkau terangi kegelapan, dan demi haq Umar Al Athos, dan demi haq apa yang terkandung dalam kitab Al Qirthos, dan kitab taajil a’ros, hendaknya Engkau limpahkan sholawat kepada Sayyidina Muhammad ﷺ yang menghakimi antara manusia.
Ya Allah, turunkanlah atas musuh-musuh kami segala kesengsaraan dan bencana, Ya Allah, tebaslah kepala mereka semuanya, Ya Allah, hancurkanlah seluruh pimpinan-pimpinan mereka, Ya Allah, kucilkanlah mereka dari seluruh makhluk-makhluk-Mu,
Ya Allah. Jangan Engkau gantikan kepada mereka kecuali janji kebinasaan, kebangkrutan, kejauhan, pengusiran dan kebingungan, Wahai Yang Maha Kuasa/Mampu. Wahai Yang Maha Kuat, Wahai Yang Maha Mulia.

0 Response to "SHOLAWAT PELUNAS HUTANG DARI HABIB ALI"
Post a Comment